Hadirnya seorang anak tentu menjadi suatu anugerah yang tak terhingga bagi
setiap orang tua. Kehadiran anak bak seperti pelipur stress dari penatnya
pikiran dan badan setelah seharian penuh bekerja demi menafkahi keluarga.
Setiap orang tua biasanya berani mengambil resiko untuk membahagiakan anaknya,
karena kebahagiaannya ialah hal terindah dalam kehidupan. Namun, perasaan
senang tersebut dapat berubah menjadi sedih, di kala si kecil mengalami demam,
terlebih lagi demam tinggi. Jika anak Anda sedang mengalaminya saat ini,
waspadalah, bisa jadi ini gejala penyakit tipes.
Sebagaimana yang diketahui pada umumnya, tipes
merupakan penyakit yang muncul disebabkan oleh terjangkitnya seseorang terhadap
bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini biasanya menghampiri anak-anak. Mengapa
demikian? Karena kekebalan tubuh anak-anak masih lemah. Oleh karena itu,
sebagai orang tua yang baik, Anda perlu mewaspadai gejala sakit tipes pada anak
Anda.
Kalau Terkena Tipes itu, Bagaimana Cara Mengenali Tanda atau Gejalanya?
Ingat ya, tanda atau gejala sakit tipes yang
paling mudah diidentifikasi yakni demam dengan suhu tinggi. Selain demam
tinggi, gejala sakit tipes juga biasanya disertai gejala berikut: 1) Pusing, 2)
Tubuh lemas, 3) berkurangnya nafsu makan, 4) berkurangnya berat badan, 5)
Timbulnya bintik kecil dengan warna kemerahan pada kulit, 6) Diare dan
konstipasi.
Ketika seorang anak terkena penyakit yang satu
ini, maka pada awalnya ia akan merasakan demam tinggi, sakit kepala, tubuh
lemas disertai mimisan. Kalau hal ini tidak segera diatasi, maka gejala sakit
tipes ini dapat semakin berkembang yakni anak bisa semakin memburuk kondisinya,
diare dengan warna tinja agak kehijauan, dan perut kembung akibat pembengkakan
hati.
Hal yang Menyebabkan Anak Terjangkit Tipes itu Apa ya?
Penyakit tipes itu terjadi disebabkan oleh
infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui
saluran makanan maupun minuman yang telah terkontaminasi. Bakteri ini pun
dikenal juga bisa menginfeksi tubuh manusia melalui tinja manusia yang
mencemari sumber air, seperti di sungai dan semacamnya.
Apabila bakteri jahat ini telah berhasil masuk ke
dalam tubuh, maka bakteri Salmonella menyebar ke dalam aliran darah secara
perlahan. Tubuh yang merespon kehadiran dari bakteri ini pun bereaksi, hingga
si penderita mengalami demam tinggi saat
menderita tipes.
Apa yang Harus Saya Lakukan Agar Anak Saya Terhidari dari Penyakit ini?
Bagi para orang tua, hendaknya Anda selalu
menjaga dan memperhatikan setiap makanan dan minuman yang Anak Anda konsumsi
setiap harinya, dengan tidak membiarkan ia jajan sembarangan. Selain itu,
hendaknya juga untuk selalu giat membersihkan saluran sanitasi baik yang ada di
rumah maupun di sungai. Dan tidak untuk menjaga kebersihan diri serta melakukan
vaksinasi pada Anak secara teratur dan sesuai arahan dari para ahlinya ya bun!.
Pengobatan gejala tipes pada anak
Gejala tipes pada anak dapat diobati menggunakan
antibiotik. Apabila penyakit itu memperoleh penanganan secara sigap, maka
pemberian antibiotik cukup dilakukan di rumah saja, dimana penderita tidak
perlu dirawat di rumah sakit, namun tetap sesuai dengan arahan dokter ya.
Selanjutnya, pada umumnya, gejala sakit tipes akan berangsur membaik dalam
rentang waktu antara 1 sampai 2 minggu.
Bagaimana Jika Tipes Dibiarkan Lama-lama?
Membiarkan begitu saja penyakit yang satu ini
dapat memicu timbulnya komplikasi pada si penderita. Sama seperti penyakit
lainnya, penyakit ini membutuhkan perawatan yang cepat dan tepat. Ketika
seseorang yang terinfeksi dibiarkan berlarut tanpa penanganan medis, komplikasi
serius pun menanti, seperti peradangan hati (hepatitis), perdarahan saluran
cerna, dan penurunan volume cairan darah (Hipovolemia).
Berangkat dari sini, mari kita biasakan gaya
hidup sehat demi terwujudnya keluarga yang sehat, jauh dari penyakit!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar